Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Karena Langgar SOP

KEADILAN – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut, penyebab kecelakaan kereta api (KA) Turangga dengan KA Lokal di Cicalengka, Jawa Barat dikarenakan adanya pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP).

Hal tersebut diutarakan Menhub Budi Karya Sumadi dalam Rapat dengan Kerja Komisi V DPR RI, Menteri PUPR RI, Kepala BMKG dan Kepala Basarnas membahas evaluasi pelaksanaan angkutan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Gedung Kura-Kura, Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

“Ada satu kemungkinan, bahwa ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP dari faktor manusia, dan hal-hal lainnya yang sedang kita proses,” kata Budi.

Menyikapi kejadian tersebut kata Budi, pihaknya membuat usulan sebagai solusi
kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut dilakukan supaya meningkatkan faktor keamanan perjalanan Kereta Api kedepannya.

“Berkaitan kecelakaan itu, ada 3 usulan yang kita usulkan bahwa dalam jangka pendek ini. Kami akan mereformasi SDM dan juga berkaitan dengan SOP yan ada di kereta api. Itu sedang kita laksanakan, kami sudah lakukan di Kemenhub sudah dilakukan perombakan organisasi, dan kami sedang membuat SOP-SOP baru,” jelasnya.

Kemudian rencana kedua yaitu pihak Kemenhub akan mendorong pembangunan jalur double track mengingat bahwa jalur kereta Bandung maupun Pamulang masih berupa satu jalur atau single track. Selain itu, Budi berjanji akan diperbaiki menyangkut persoalan sinyal.

“Juga berkaitan dengan sinyal itu masih manual, bagaimana caranya di tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal, khususnya di Jawa,” jelasnya.

Kemudian kata Budi, pihaknya juga akan mengupayakan pembangunan jalur elevated untuk mengurangi jumlah perlintasan sebidang. Beberapa daerah yang memerlukan pembangunan jalur elevated ini umumnya di kota besar, di antaranya Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan lainnya.

“Tentu kami berpikir bahwa yang paling aman itu adalah melakukan upaya elevated pada kota” besar. Katakanlah di Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya seperti apa yang dilakukan di Jakarta sehingga lintasan sebidang tidak ada,” tukasnya.

Diketahui, beberapa kecelakaan yang melibatkan moda transportasi kereta api terjadi di Indonesia pada awal tahun 2024 ini. Di antaranya adalah insiden anjloknya kereta di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, tabrakan kereta dengan mobil pada perlintasan sebidang yang terjadi di tiga lokasi terpisah, yaitu Klaten, Banyuwangi, dan Tebingtinggi.

Serta sebelumnya telah terjadi kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024).

Reporter: Odorikus Holang
Editor: Penerus Bonar

BACA JUGA: Korupsi di Dirjen Perkeretaapian,KPK Panggil Sekjen Kemenhub

Posting Terkait

Jangan Lewatkan