Tiga Puskesmas Medan Kembali Melayani

KEADILAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan kembali mengaktifkan layanan Puskesmas Medan Sunggal, Puskesmas Kota Matsum, dan Puskesmas PB Selayang II yang sempat ditangguhkan sementara karena pegawai dan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Kapuskesmas) dan beberapa pegawainya terinveksi Covid-19.
Kadinkes Kota Medan dr Edwin Effendi yang dikonfirmasi membenarkan hal ini. Ia menyebutkan, layanan ketiga Puskesmas tersebut kembali dibuka. “Pelayanan di Puskesmas ini sudah kita buka. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,”katanya, Selasa (16/6)
Meski tidak menyebutkan secara pasti, tetapi Edwin menjelaskan, jika layanan di ketiga Puskesmas tersebut sudah dibuka sejak pekan lalu. Namun, waktu layanannya dipercepat dengan catatan kualitas layanan dimaksimalkan.
“Prinsipnya, layanan beberapa waktu lalu hanya untuk pemulihan saja. Karena pasien kita lumayan banyak, disamping itu kan berbagai penyakit juga kita tangani di Puskesmas ini,”terangnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Puskesmas PB Selayang II di Jalan Bunga Cempaka, Kecamatan Medan Selayang pelayanannya dialihkan ke Puskesmas Padang Bulan, di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru.
Selanjutnya Puskesmas Medan Sunggal di Jalan TB Simatupang, layanannya dialihkan sementara ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Seroja di Jalan Puskesmas Seroja dan Pustu Tanjung Rejo di Jalan Setia Budi. Sedangkan layanan di Puskesmas Kota Matsum di Jalan Amaliun dialihkan ke Puskesmas Medan Area Selatan di Jalan Medan Area Selatan untuk wilayah Kota Matsum II dan IV serta Puskesmas Sukaramai di Jalan AR Hakim Gang Kantil untuk wilayah Kota Matsum I dan Sei Rengas Permata.
Pengalihan layanan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Di mana Kapus Kota Matsum berinisial SG dan Kapus PB Selayang II berinisial Z diketahui telah positif Covid-19.
Sementara itu, menyikapi banyaknya masyarakat yang seakan mengabaikan protokol kesehatan, Edwin meminta agar masing-masing disiplin terutama dalam berperilaku untuk pencegahan Covid-19. “Jadi jangan kita sepele. Sadar perilaku untuk pencegahan itu kita yang perlu,”pungkasnya.
Frans Marbun