Mengenal Etilen Glikol Penyebab Ginjal Akut di Obat Sirup

KEADILAN – Kasus gagal ginjal akut di Indonesia semakin meningkat. Sebanyak 133 orang meninggal dunia karena penyakit ini. Setidaknya demikian disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Dugaan terbesar penyebab kasus gagal ginjal yang mayoritas menyerang anak di bawah usia 5 tahun itu karena adanya senyawa kimia yang mencemari obat-obatan sirup.

8 Cara Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Salah satu senyawa kimia itu ialah Etilen Glikol (EG). Apa itu Etilen Glikol (EG)? Berikut penjelasannya dikutip Keadilan.id melalui laman American Family Physican, Sabtu (22/10/2022).

Etilen Glikol (EG) merupakan pelarut yang ditemukan dalam produk mulai dari cairan antibeku dan larutan de-icing hingga pembersih karpet dan kain.

Sekitar 1,0 hingga 1,5 ml per kg kandungan EG yang tertelan pada hewan, atau 100 ml orang dewasa bahkan bisa mengakibatkan toksisitas.

EG mengakibatkan terjadinya depresi SSP yang mirip dengan Etanol. Adapun gejala toksisitas etilen glikol termasuk kebingungan, ataksia, halusinasi, bicara cadel, hingga koma.

Pasalnya, larutan EG dapat dengan mudah diserap lambung dan usus kecil dengan cepat dan kemudian didistribusikan kembali ke seluruh tubuh.

Selain itu, metabolit EG mampu bertahan dalam tubuh selama beberapa hari. Sementara EG dengan kalsium oksalat dalam jaringan bertahan lebih lama.

Terdapat tiga tahap sindrom klinis keracunan etilen glikol. Yakni gangguan pada ginjal, sistem kardiopulmone dan keterlibatan progresif.

Setelah periode depresi SSP asidosis metabolik dan gejala kardiopulmoner menjadi menonjol, meskipun konsumsi etanol bersama akan menunda asidosis metabolik.

Saat itu pasien kemungkinan mengalami mual, muntah, hiper ventilasi, dan hipokalsemia dengan tetani otot dan kejang. Selain itu, hipertensi, takikardia, dan gagal jantung.

Terjadinya gangguan ginjal dapat terlihat jelas dalam 24 hingga 72 jam setelah konsumsi. Pembentukan kristal kemih membutuhkan waktu yang cukup bagi etilen glikol untuk dimetabolisme menjadi oksalat.

Lalu, adapun pembentukan kalsium oksalat menghabiskan kadar kalsium serum dan endapan di mukosa usus, hati, otak, jantung, paru-paru, dan ginjal.

Gagal ginjal oligurik atau anurik adalah hasil dari kasus yang paling parah. Meskipun gagal ginjal permanen jarang terjadi, pemulihan fungsi ginjal dapat memakan waktu hingga dua bulan.

Jika tidak dilakukan tindakan secara langsung untuk diobati, toksisitas etilen glikol yang parah biasanya berakibat fatal dalam waktu 24 hingga 36 jam.

Reporter : Lili Handayani
Editor : Syamsul Mahmuddin