KEADILAN – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menegaskan, empat (4) pilar yang menjadi tanggungjawab MPR terus dikuatkan dan dikukuhkan. Hal tersebut, kata Jazilul, bisa mengikat kekuatan baik dari sisi agama maupun ideologi.
“Semua yang ada menjadi sebuah kekuatan yang dapat mempercepat, mempersatukan dan mensejahterakan,” ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Jazilul menegaskan, pilar-pilar kebangsaan bisa kuat ketika situasi masyarakat stabil dan sejahtera. “Misalkan apakah nilai-nilai Pancasila atau 4 Pilar itu, bisa mempersatukan ketika kesenjangan yang ada itu makin melebar,” tegasnya.
Jazilul mengatakan, kritis akibat politik identitas yang gaung saat Pilpres 2019 hingga sekarang belum selesai penanganannya. “Kita bisa selesai menangani dan memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila dan empat pilar itu terjaga dan berjalan secara baik, ketika kondisi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi baik,” katanya.
Pancasila kata Jazilul tidak berubah. Namun yang berubah adalah perspektif terhadap Pancasila. Lalu perspektif masyarakat terhadap nilai-nilai yang ada. Pengangguran dan kemiskinan kata Jazilul kalau tidak ditangani secara baik bisa memberikan efek negatif kepada nilai-nilai Pancasila.
Selanjutnya Jazilul pun mengaitkan tragedi virus corona (covid-19) dengan krisis ekonomi. Ia pun mencontohkan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah.
“Indikasinya dengan indeks saham gabungan, kalau terus-menerus terjadi seperti ini, justru bukan hanya mengantisipasi soal virus coronanya supaya tidak mewabah di Indonesia, tetapi pemerintah siap nggak, mengantisipasi perlambatan ekonomi,” tukasnya.