Kolonel Daswanto Dilantik Jadi Asisten Pidana Militer Pertama Kejati DKI

KEADILAN – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, Reda Manthovani, melantik Kolonel Daswanto sebagai Asisten Pidana Militer (Aspidmil). Pelantikan Aspidmil pertama Kejati DKI ini dilakukan di Kantor sementara kejati yang berada di Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2022).

Pelantikan Aspidmil ini merupakan tindaklanjut terbentuknya penambahan jabatan eselon I di lingkungan Kejaksaan Agung. Yakni dilantiknya Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer (Jampidmil).

Jabatan Aspidmil merupakan jabatan baru di lingkungan Kejaksaan Tinggi. Tujuannya untuk menangani setiap perkara koneksitas yang melibatkan oknum anggota TNI dan masyarakat sipil.

“Dengan hadirnya Aspidmil ini, acara peradilan koneksitas yang melibatkan oknum TNI dan sipil dapat digabung menjadi satu peradilan,” ujar Reda Manthovani usai melantik Kolonel Daswanto.

Lebih lanjut, Kajati DKI menegaskan, peranan Aspidmil yang baru di lingkungannya ini juga siap mengawal kasus dugaan korupsi pengadaan satelit di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang segera akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.

“Keberadaan Aspidmil ini akan mengkordinir penetapan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan satelit yang terjadi di Kementerian Pertahanan oleh penyidik Kejagung dan Puspom TNI. Jadi kita bertugas mengkoordinir, mengawal supaya persidangan berjalan dengan lancar,” kata Reda Manthovani menandaskan.

Terkadang, lanjut Reda, ada bahasa-bahasa yang berbeda, antara pidana militer dan pidana biasa. Karena itu memang harus ada koneksitas dalam mengawal jalannya proses persidangan tersebut.

“Penanganan kasus ini merupakan gabungan, ada yang dari unsur militer dan ada yang masyarakat sipil biasa. Jadi, tugas Aspidmil mengawal sampai disidangkan dan dieksekusi,” katanya.

Meski demikian dijelaskan Reda, bahwa seluruh perangkat persidangan dan administrasi kasus tersebut berasal dari Pengadilan Tipikor. Namun lokasi pelaksanaannya akan digelar di Pengadilan Militer Tinggi (Dilmilti) II Jakarta.

Terkait apakah sidang dilakukan di Pengadilan Militer Tinggi II yang terletak Jalan Raya Penggilingan Cakung atau Pengadilan Tipikor Jakarta, Kajati DKI menegaskan hal tersebut tergantung keputusan Mahkahmah Agung.

“Biasanya kalau menyangkut anggota militer, ya disidangkan di Pengadilan Militer. Hal ini juga untuk mengantisipasi masalah keamanan. Artinya, secara de jure oleh pengadilan Tipikor, tapi de facto-nya dilakukan di Mahmilti, ”tukasnya.

Sementara itu Aspidmil yang baru dilantik, Kolonel Daswanto menyebutkan, jabatannya kali ini merupakan pengalaman yang baru bagi perjalanan karirnya. Oleh sebab itu, ia mengharap bimbingan dari Kajati DKI dalam mengemban tugas selanjutnya agar dapat berjalan dengan baik.

“Saya dulu pernah bertugas di Dinas Hukum TNI Angkatan Udara (AU) di Cilangkap. Jabatan Aspidmil ini jabatan yang baru bagi perjalanan karir saya sehingga saya mohon bantuan, bimbingan dari Pak Kajati DKI, dan semoga saya bisa menjalankan tugas dengan baik,” ujarnya.

Editor: Syamsul Mahmuddin