Notice: Undefined index: HTTP_ACCEPT_LANGUAGE in /home/u5395795/public_html/wp-content/plugins/allpost-contactform/allpost-contactform-language.php on line 17
KEADILAN — Boy Sembiring: Perlu SDM Berkualitas Untuk Mengelola Partanian Dan Pariwisata Di Tanah Karo
Keadilan

KEADILAN – Tokoh Karo Inspiratif Ar. Boy Sembiring Brahmawanta memandang, pertanian dan pariwisata dua sektor penting yang harus diperhatikan bagi masyarakat Kabupaten Karo ke depannya . Namun, untuk mengelola keduanya diperlukan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut diungkapkan Boy, disela-sela pelucuran Buku Karo Inspiratif di Hotel JW Marriott, Minggu (10/7/2022).

Ia menjelaskan, sebagai dataran tinggi Tanah Karo mempunyai potensi alam yang luar biasa. Sayangnya, meskipun saat ini pertanian di Tanah Karo berjalan, tetapi tidak ada perkembangan yang signifikan dari dulu hingga sekarang.

“Pertanian belum bisa menjadi harapan dan menjanjikan kesejahteraan petaninya. Malahan, banyak permasalahan. Misalnya,  ledakan panen yang mengakibatkan harga pasar jatuh akibat penawaran dan permintaannya tidak seimbang. Nah, ini kan karena tata kelolanya,” ujar Boy.

Boy Sembiring: Perlu SDM Berkualitas untuk Mengelola Partanian dan Pariwisata di Tanah Karo 1

Dalam menyelesaikan permasalahan tata kelola ini, kata Boy, harus dirunut dari hulu ke hilir. “Hulunya pertanian itu bibit, pupuk, kemudian bagaimana air bisa sampai ke ladang tanpa mengandalkan hujan. Ini permasalahan yang harus kita uraikan,” katanya.

Magister Perancangan Arsitektur Institut Teknologi Bandung ini memaparkan, untuk mengatasi permasalahan di hulu, infrastruktur seperti irigasi dan pemipaan harus segera diselesaikan.

Kemudian juga perlu adanya mapping pertanian. “Jangan semua menanam tomat, atau semua menanam cabai. Kita mapping, sehingga bisa menemukan berapa sebenarnya jumlah komoditas yang akan keluar. Baik waktunya dan jenis tanamannya,” imbuhnya.

Sementara untuk permasalahan di hilir adalah industri. Menurutnya, industri akan hadir dengan sendirinya apabila pasokan bahan bakunya jelas.

“Oleh karena itu perlu agro mapping yang jelas. Petani harus diarahkan demi kebaikan mereka. Ada peran pemerintah di sini, untuk me-mapping pertanian ini,” tegas Boy.

Sementara, untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran diperlukan cold storage. Dengan demikian, apabila penawaran berlebih, petani dapat menyimpan hasil panennya untuk dijual di kemudian hari.

Selain pertanian, kata Boy, Tanah Karo memiliki wilayah pegunungan yang seharusnya bisa menjadi wisata vulcanologi atau wisata pertanian. Dan ada juga wisata Danau Toba. Tetapi, ia melihat wisata tersebut juga belum dikelola secara baik.

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Sumatera Utara periode 2019-2022 ini menerangkan, kunci untuk mengelola pariwisata di Tanah Karo adalah sumber daya manusia (SDM ). Karena dari mulai akomodasi, aksesnya ke tempat wisata, atraksi yang tersedia, sampai ke penjualan, peran SDM sangat penting.

“Jadi, supaya ini semua stabil, kita perlu pendidikan. Untuk itu, saya mendorong adanya pendidikan formal yang khusus dari hulu sampai hilir pertanian dan kepariwisataan. Ketika pendidikan ini diperbaiki, maka orang-orang yang berpendidikan ini yang akan mengembangkan pertanian dan pariwisata,” pungkasnya.

Tagged: , , ,