Terapi Pashod, Cara Sehat Tanpa Obat

KEADILAN – ‘Kesehatan adalah Harta Kekayaan’. Demikian diungkapkan H Muhammad Muchtar Ghozali (Meli Soemantri). Terapis pashod yang akrab dipanggil Buya ini menjalankan pengobatan dengan teknik mengeluarkan darah kotor-umumnya dari pergelangan tangan-dari dalam tubuh.

Pantaua keadilan.id, di Band’s Cafe (Steak Gunting), Komplek MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat, orang yang datang untuk di-pashod, Kamis (15/12/2022), cukup banyak. Bahkan hingga menjelang tengah hari, peserta masih antri. “Sudah lebih dari 100 orang,” kata Sasmita, yang ikut di-pashod.

Buya yang sehari-hari berpraktek di Bojonggintung, Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, menjelaskan terapi pashod sangat berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti, asam urat, kolesterol, darah tinggi/rendah, reumatik, encok, sakit kepala dan berbagai penyakit lainnya. Terapi pashod juga diyakini bisa untuk menjaga kesehatan.

Dijelaskan Buya, mengeluarkan darah kotor sangat bermanfaat untuk menanggulangi berbagai macam penyakit dan menjaga kesehatan. Dia menganalogikan, darah yang mengalir dalam tubuh manusia ibarat selang yang dialiri berbagai jenis cairan.
Dengan terapi pashod tersebut, maka ‘selang’ dalam tubuh akan mengeluarkan kerak-kerak kotoran yang menempel di dinding pembuluh darah.

“Mengeluarkan, membuang dan membersihkan darah-darah kotor yang sudah tercuni zat-zat kimia yang berasal dari obat-obatan, makanan, minuman serta nikotin,” urai Buya.

keadilan.id yang ikut dalam terapi dengan bergabagi keluhan sebagai perokok pun merasa ada perubahan setelah di-pashod. Naik tangga yang sebelumnya terengah-engah, setelah menjalani terapi tersebut, langkah terasa ringan. Awalnya, ada sedikit rasa khawatir saat di-pashod akan sakit. Namun, tak sampai 10 menit proses pashod selesai. Rasa sakit pun tak ada, yang ada hanya sedikit rasa gatal saat proses pengambilan darah dilakukan.

Lantas siapa saja yang bisa di-pashod? Semua orang dengan berbagai keluhan kecuali; anak-anak di bawah usia 15 tahun, wanita hamil, orang yang sedang berpuasa, orang yang baru melakukan donor, orang yang fisiknya lemah dan orang yang mengidap berbagai virus menular seperti hepatitis, HIV/Aids dan virus lainnya. “Khusus orang kondisi fisik lemah, kami punya cara lain. Dan, harus konsultasi terlebih dahulu,” papar Buya.

Soal biaya, Buya mengatakan, layanan pengobatan yang dilakukannya bukan berbasis bisnis. “Masalah biaya sesuai kemampuan masing-masing. Perlu diperhatikan, kami bukan bisnis, tapi hanya menjalankan amanah menuju ridho Allah SWT,” paparnya.

Jika ingin mencoba, Anda bisa menghubungi nomor telepon (0263) 335136, 0812 2048 5248 atau via whatsapp di nomor 0877 1466 1543. Bisa juga melihatnya di blog http://therapykesehatanpashod.blogspot.com. H. Mochammad Muchtar Ghozali dengan Therapy Kesehatan Hijamah Pashod berpraktek dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 (Minggu, Senin, Selasa dan Sabtu), sedangkan untuk hari Kamis dan Jumat libur. Mau mencoba?

Reporter: Penerus Bonar