KEADILAN – Posisi kosong Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) sudah terisi. Presiden Joko Widodo sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan Asep N Mulyana sebagai Jampidum Kejaksaan Agung.
Jaksa Agung ST Burhanuddin saat dikonfirmasi keadilan.id beberapa waktu lalu membenarkan. “Iya” katanya melalui aplikasi perpesanan seraya menambahkan selanjutnya silahkan tanya Jaksa Agung Pembinaan (Jambin).
Jambin Kejagung Bambang S Rukmono sendiri saat dikonfirmasi melaluo telepon tidak bisa dihubungi. Pesan SMS juga tak dijawabnya.
Sebagaimana diketahui, kursi Jampidum sudah beberapa pekan kosong setelah pejabat lama Fadil Zumhana Harahap meninggal dunia karena sakit. Untuk pelaksanaan tugas sehari-hari tugas Jampidum dilakukan pelaksana tugas.
Asep N Mulyana saat ini menjadi Direktur Jenderal Perundang-undangan (Dirjen PP) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Sebelumnya ia menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Prof Asep N Mulyana diangkat menjadi Jampidum berdasarkan Keppres Nomor 62/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kejaksaan Agung. Menurut rencana Selasa 11 Juni 2024 Asep akan dilantik.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin telah menerbitkan surat perintah pada Selasa, 4 Juni 2024 untuk melaksanakan Keppres Nomor 62 tersebut. Surat tersebut memerintahkan sejumlah hal. “Pejabat yang namanya tercantum dalam kolom 4 (Asep Nana Mulyana) mempersiapkan diri untuk dilantik dan diambil sumpahnya pada tanggal yang tertera dalam kolom 5 (11 Juni 2024 pukul 09.00),” tulis Burhanuddin.
Selain itu, Burhanuddin juga meminta Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah dan Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Mantovani untuk menjadi saksi dalam acara pelantikan tersebut. Asep sendiri saat dihubungi keadilan.id hanya berkomentar mohon doa agar bisa mengemban amanah.
Praktisi Sekaligus Akademisi
Profil Asep Nana Mulyana
Dilansir dari laman Kemenkumham, Asep lahir pada 14 Agustus 1969 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Asep menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Mataram. Ia kemudian melanjutkan Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro dengan meraih predikat cum laude.
Asep dikenal sebagai jaksa yang rajin menuntut ilmu. Makanya tak aneh ia juga melanjutkan Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran. Di kampus ini, dia juga berhasil meraih predikat cum laude.
Karier Asep di kejaksaan mulai mencuat saat menjadi Kepala Seksi Penyidikan pada Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Saat itu Aspidsus dijabat Muhammmad Yusuf yang kemudian berkarir di Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK).
Setelah itu Asep mrnjadi Kordinator Bidang Pidana Khusus di Kejati Jawa Barat. Kemudian dia menjadi Plt Kepala Kejaksaan Negeri Sumber Kepala Kejaksaan Negeri Stabat, Sumatra Utara.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Penyusunan Program dan Penilaian pada Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Sesjam Pidsus).
Asep kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat TKL pada Dit Eksekusi dan Eksaminasi JAM Pidsus. Setelah itu ia dipromosikan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Semarang, Aspidsus Kejati Sumatra Utara, dan Asisten Khusus Jaksa Agung RI ST Burhanuddin.
Pada Kamis, 23 Februari 2023, Asep Nana dilantik Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly sebagai Dirjen PP) di Kemenkumham. Asep dilantik menyusul penetapan Presiden Jokowi di dalam Keppres RI Nomor 15/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Reporter: Syamsul Mahmuddin
Drone Yang Ditembak Jatuh Kamdal Kejagung Dikendalikan dari Taman Literasi Blok M