KEADILAN – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjajaki pasar ekspor agar produk Indonesia makin mendunia. Diakuinya, produk Indonesia memiliki mutu dan kualitas yang bagus sehingga mampu bersaing di pasar global.
Hal ini disampaikan Mendag saat berdialog dengan para pelaku UMKM di Sentra Batik Banten Mukarnas, Kota Serang, Banten, Kamis, (6/6/2024). “Kita melihat produknya bagus-bagus, kualitasnya tak kalah dengan produk manapun. Sekarang tinggal produk UMKM ini punya ciri khas, berkualitas, dan mutunya bagus agar bisa mendunia,” ucap Mendag Zulhas, dalam siaran tertulis kepada Keadilan.id, Jumat (7/6/2024).
Mendag menjelaskan, salah satu upaya yang ditempuh para pelaku UMKM yaitu berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia pada 9-12 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Acara itu akan dihadiri 180 buyer baru dari berbagai negara, di antaranya kawasan Afrika; Asia Selatan, seperti India, Pakistan; serta Timur Tengah. Mendag menyampaikan, Kemendag juga memiliki perwakilan perdagangan di luar negeri seperti Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Atase Perdagangan (Atdag) yang selalu siap membantu pelaku UMKM memasarkan produk di pasar global.
Salah satunya melalui penjajakan bisnis (business matching) untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan buyerpotensial. “Kita juga ada ITPC dan Atase Perdagangan di berbagai negara. Melalui fasilitasi perwakilan dagang, produk Indonesia bisa dipasarkan. Pasti banyak peminatnya,” katanya.
Ia juga menekankan kolaborasi dan kerja dari berbagai pihak untuk mempromosikan produk Indonesia. Tujuannya agar produk Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tapi juga di mancanegara.
“Tentu ini perlu kerja keras dan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah. UMKM ikut andil mempromosikan dan menjual produk-produknya sehingga produk Indonesia dapat dikenal di dalam negeri dan mancanegara. Perlu usaha bersama dan perlu kerja keras kita agar sekali lagi produk-produk kita ini bisa mendunia,” tutupnya.
Reporter: Ceppy Febrinika Bachtiar
Editor: Penerus Bonar
BACA JUGA: Mendag Temukan 40.282 Barang Impor Tak Sesuai Ketentuan, Segini Nilainya