KEADILAN – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke, kemarin Selasa (14/5/2024). Pelepasan ini rangkaian kerja pemerintah guna meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT). Terutama mengantisipasi musim kering yang berlangsung lama.
“Saat ini kita mengalami tekanan el nino luar biasa. Kita harus memitigasi risiko kelangkaan pangan dan kelaparan dengan percepatan membuka lahan di Kabupaten Merauke,” kata Mentan, dalam keterangan resmi diterima KEADILAN, Rabu (15/5/2024).
Mentan menilai, alsintan yang diberangkatkan ke Merauke pada kloter pertama mencapai kurang lebih 261 unit. Alat sebanyak itu nantinya digunakan untuk pembukaan lahan satu juta hektare. Beberapa di antaranya pompa, alat tanam, alat panen, drone dan alat pemupukan.
“Semua kita kirim untuk meningkatkan produksi melalui peralatan canggih. Saat ini kita akan bertransformasi menuju pertanian modern melalui pemanfaatan mekanisasi sehingga bisa menekan biaya hingga 50 persen. Terpenting, bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Menurutnya, penggunaan teknologi adalah sebuah keharusan. Mengingat saat ini pertanian dunia dalam kondisi kurang baik. Lalu, mekanisasi perlu dilakukan untuk memperkuat posisi bonus demografi bagi kalangan muda Indonesia agar mau turun bertani.
“Pada gilirannya, petani generasi milenial, generasi Z mau bertani dengan teknologi dan mekanisasi sehingga produksi berjalan dengan optimal,” tambahnya.
Soal ini, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksdya TNI Erwin menyebut pertanian jadi salah satu fokus utama bangsa Indonesia dan dunia. Maka itu, lanjutnya, sektor ini harus dijaga untuk mengantisipasi kemungkinan buruk seperti darurat pangan di seluruh negara.
“TNI siap mengawal jalannya program Kementan guna memperluas areal tanam di Kabupaten Merauke sehingga ke depan berdaulat pangan yang berkelanjutan,” katanya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ali Jamil mengurai saat ini ada 40 ribu hektare yang akan dilakukan percepatan areal tanam di wilayah Papua Selatan. Dia memastikan kebutuhan pompa, traktor roda empat dan combine harvester akan digunakan dan dioptimalkan cepat dan cermat.
Reporter: Ceppy Febrinika Bachtiar
Editor: Penerus Bonar