KEADILAN – PT Brantas Abipraya (Persero) bersama 12 BUMN lainnya meluncurkan Program BUMN Pelita Warna Tahap 2 Tahun 2024 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (26/6). Ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya warga binaan di Lapas Cipinang.
Program yang dijalankan melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini bertujuan untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Khususnya warga binaan di Lapas Cipinang.
“Program ini wujud kontribusi aktif Brantas Abipraya dalam membangun negeri melalui TJSL. Program ini mencakup berbagai inisiatif di tiga bidang prioritas, yaitu bidang lingkungan, ekonomi dan pendidikan. Di bidang lingkungan, program sinergi ini meliputi revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi,” kata Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya, dalam keterangan resmi, Kamis (4/7/2024).
Dikatakannya juga, revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi ini bertujuan untuk menjadikan lingkungan lapas ramah lingkungan dengan bio septitank. Serta sebagai sumber energi melalui bio digester.
Selain itu, penerapan integrated farming akan menggabungkan produksi tanaman dan ternak untuk memastikan warga binaan mendapatkan akses ke pangan yang sehat dan bergizi.
Tumpang menambahkan, di bidang ekonomi, produk roti, kopi dan kriya yang dihasilkan oleh warga binaan hasil dari Program Pelita Warna Tahap 1 Tahun 2023, akan dipasarkan melalui pelatihan dan dukungan pemasaran di Program Tahap 2 Tahun 2024. Ini adalah bukti dukungan kemandirian warga binaan.
Bantuan juga dilakukan dalam kemasan dan branding, sehingga meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kerajinan tangan, program ini pun menyediakan peralatan usaha kriya, seperti mesin laser dan alat kemasan.
Pada bidang pendidikan, program ini akan memberikan sosialisasi anti narkoba tahap kedua, revitalisasi ruang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan pelatihan keterampilan MS Office bersertifikat. Semua ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan yang dapat mereka gunakan setelah selesai masa tahanan.
Selain dihadiri perwakilan 13 BUMN kolaborator, acara peluncuran program ini dihadiri oleh Edi Eko Cahyono, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN; R. Andika Dwi Prasetya, Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta; dan Enget Pulungan Prayer Manik, Kepala Lapas Cipinang.
Dalam sambutan, Edi mengatakan program ini bukti nyata dari tanggung jawab sosial BUMN.
“Ini wujud komitmen BUMN menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kita membuka peluang baru dan memberikan harapan bagi warga binaan,” ujar Edi.
Memperkuat penjelasan Edi itu, Tumpang menyebutkan bahwa kolaborasi ini juga dapat menumbuhkan semangat perubahan positif pada warga binaan dan mendorong mereka berkontribusi kembali ke masyarakat.
“Semoga kegiatan ini dapat terus berjalan di tahun berikutnya. Jadi, tidak berhenti sampai di sini saja. Ini diyakini dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi warga binaan dan dapat pemacu transformasi yang berkelanjutan untuk warga binaan di Lapas Cipinang,” tutup Tumpang.
Reporter: Ceppy Febrinika Bachtiar
Editor: Syamsul Mahmuddin