Pengusaha Berharap Pelantikan Presiden Dipercepat

KEADILAN – Di tengah suhu politik nasional yang adem ayem, Pengusaha Bela Bangsa (PBB) menyelenggarakan diskusi publik engusaha bersama pakar hukum tatanegara mengangkat tema “Pelantikan Presiden dan Penyusunan Menteri Kabinet RI 2024”.

Diskusi yang dimoderatori oleh Pendiri Indonesia Political Forum (IPF) Dr Audrey Tangkudung ini menghadirkan pembicara antara lain Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Putri Kus Wisnu Wardani, mantan Kapolda Jabar Irjen (Pur) Pol. Anton Charliyan dan Chairman PT Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono.

Salah satu topik yang hangat didiskusikan adalah mempercepat pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Dr. Audrey mengatakan, perlunya mempercepat pelantikan presiden terpilih. Desakan Ketua Harian Iluni Universitas Indonesia ini mempercepat pelantikan terpilih dalam rangka untuk mengantisipasi situasi politik selama lima bulan kedepan.

“Ada kekhwatiran kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan atau situasi politik yang tidak kondusif selama penantian lima bulan menjelang pelantikan presiden, pada Oktober 2024 nanti,” katanya di sela-sela menjadi moderator diskusi para pengusaha yang diselenggarakan Pengusaha Bela Bangsa (PBB) bertema “Pelantikan Presiden dan Penyusunan Menteri Kabinet RI 2024.” di Jakarta Selatan, Kamis (06/06/2024).

Dalam rangka mempercepat pelantikan presiden terserbut, lebih lanjut Dr. Audrey mengatakan, pihaknya bersama pengacara telah mengajukan permohonan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Kami sudah mendaftarkan permohonan uji materi dan sudah mendapatkan respon dari MK. Mudah-mudahan pekan depan MK sudah bisa menggelar sidangnya,” ucap Audrey.

Audrey optimis permohonan uji materil yang dia ajukan ke MK dapat segera dikabulkan majelis hakim MK. Hal ini menurutnya untuk memberikan kepastian hukum dan kepastian politik kepada Presiden terpilih Prabowo-Gibran untuk segera melakukan transisi pemerintahan dan menyusun cabinet pemerintahannya.

“Pak Prabowo dan tim transisinya butuh jadwal kepastian pelantikan dipercepat, sebagai landasan hukum untuk melakukan kegiatan pemerintahan selama masa transisi atau peralihan dari pemerintahan Jokowi,” tambahnya.
Ditambahkan Audrey, semua komponen bangsa tampaknya perlu memberikan saran dan masukan terkait dengan plus minus kabinet ramping atau kabinet gemuk.

Diskusi yang diselenggarakan Forum Pengusaha Bela Bangsa ini digelar di Presiden Lounge, Menara Batavia, Jakarta. Menghadirkan sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Forum Pengusaha Bela Bangsa. Salah satunya pengusaha sukses yang terkenal adalah Chairman PT Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono.

Sementara itu, Roselina Widjaja, anggota Pengusaha Bela Bangsa (PBB) lainnya mengungkapkan, harapannya terhadap pemerintahan yang akan dibentuk presiden terpilih nanti.

“Sebagai seorang pengusaha, kami berharap tidak ada birokrasi atau aturan yang aneh-aneh. Apa yang disampaikan dalam diskusi ini harus bisa diwujudkan, bukan hanya sekedar pembahasan,” tuturnya.

Roselina mengaku tertarik dengan diskusi yang difokuskan pada isu-isu yang relevan bagi para pengusaha. “Hari ini saya tertarik dengan judulnya, ya, diskusi para pengusaha dalam rangka pelantikan dan pembentukan pemerintahan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih,” ujar Roselina.

Reporter: Junaidi P. Hasibuan
Editor: Penerus Bonar

BACA JUGA: Bakamla RI Bersama APMM Jalankan Patkor Optima Malindo 31A