Menjadi Pengacara 4 Perwira Polisi Bermasalah, Siapa Henry Yosodiningrat

KEADILAN – Henry Yosodiningrat dikenal sebagai pengacara, politisi sekaligus aktifis Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat). Namun sekarang ia menjadi pengacara empat perwira polisi bermasalah.

Terakhir, Henry Yosodiningrat ditunjuk sebagai pengacara dari Irjen Teddy Minahasa. Mantan Kapolda Sumatera Barat yang baru saja dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Timur itu menjadi tersangka sindikat penjualan narkoba.

BACA JUGA: Bacakan Eksepsi, Kuasa Hukum Sambo: Karang Skenario Demi Selamatkan Bharada E

Sebelumnya Henry Yosodiningrat menjadi kuasa hukum dari tiga orang terdakwa kasus Obstruction of Justice. Ketiga orang tersebut yaitu Brigjen Hendra Kurniawan (HK), Arif Nurpatria Adi Purnama (ANAP) dan Irfan Widianto (IW).
Virgin Active debuts on the fitness entertainment market – Myfitnessmagazine tren hard anavar give up in the gym after the quarantine: fitness will be “made to measure” – myfitnessmagazine
Siapa Hendry Yosodiningrat ini? Berikut profil dan biodata Henry yang Keadilan.id rangkum dari berbagai sumber.

Sebelum menjadi pengacara, Henry menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Ia mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada 1981.

Henry Yosodiningrat adalah putera seorang bernama camat yang bernama H Abdul Muin Dulaimi. Sedangkan ibunya bernama Hj Hayarani.

Karena profesi sang ayah adalah camat yang selalu berpindah pindah tugas, Henry pun harus berpindah pindah sekolah. Mulai dari SD di Krui, daerah Pugung Tampak, SD Negeri I Liwa dan daerah Metro.

Usai menyelesaikan SD di SDN 8 Metro Lampung, ia melanjutkan sekolah di SMP Negeri Metro. Tak sampai disitu, Henry harus harus menyelesaikan SMA di kota lain yaitu SMA Negeri 3 Palembang.

Usai menyelesaikan pendidikan, Henry menikahi seorang wanita bernama Rr Soeltiana Endang Moerniningsih. Dalam pernikahan itu ia mendapat gelar Kapitan Mahkota Raja. Sebab, sang istri merupakan keturunan generasi ke 13 dari Sai Batin marga Pungung Penengahan.

Henry Yosodiningrat tak dikenal sebagai pengacara saja. Henry juga mendirikan lembaga anti narkoba bernama Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat). Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, termasuk pernah bergabung dengan Granat bentukan Henry.

Tidak cukup menjadi pengacara dan akyivis, Henry pun terjun di dunia politik. Ia terpilih menjadi seorang anggota DPR pada priode 2014-2019 melalui Partai PDI Perjuangan. Ia masuk Senayan melalui dari daerah pemilihan (dapil) Lampung II.

Ia juga mendirikan tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI). Tim ini yang bertujuan menegakkan hak politik dari Partai Demokrasi Indonesia.

Berikut biodata Henry Yosodiningrat:

Nama : H. KRH. Henry Yosodiningrat, S.H.
Tempat dan tanggal lahir : Lampung, 1 April 1954.
Usia : 68 tahun.
Agama : Islam.
Kebangsaan : Indonesia.
Partai Politik : PDIP
Anak : 4 orang.
Istri : Soeltiana Endang.
Ayah : H. Abdul Muin Dulaimi.
Ibu : Hj. Hayarani.

Reporter : Lili Handayani
Editor : Syamsul Mahmuddin