Putera Bungsu Jamintel Direnggut Tragedi Tol Pejagan-Pemalang

KEADILAN – Kecelakan beruntun di ruas tol Pejagan-Pemalang, mencelakai 20 orang. Tragedi itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 19 orang luka-luka. Korban tewas bernama Muhamad Singgih Andika. Putera bungsu Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto.

Direktur Utama RS Bhakti Asih, Khoziatun Azmi, menyebut, identitas korban tewas diketahui setelah dokumen SIM dan KTP ditemukan dalam mobil korban. Pihak rumah sakit mengetahui korban tewas adalah anak Jamintel setelah mendapat konfirmasi langsung dari yang berangkutan.

Senin dini hari (19/09/2022), Amir Yanto dan keluarga telah membawanya putranya ke Jakarta. Amir Yanto, mendatangi langsung RS Bhakti Asih, Brebes untuk membawa pulang jenazah putranya.

“Sudah dikonfirmasi, memang korban adalah Singgih, putra dari Pak Amir Yanto, Jamintel,” ungkap Azmi kepada wartawan di rumah sakit, Senin pagi.

Menurutnya, jenazah itu datang tidak lama setelah kecelakaan dalam kondisi meninggal dunia. Azmi menyebut, identitas korban baru diketahui setelah mendapat laporan dari kepolisian.

Disebabkan Asap

Kecelakaan terjadi lantaran tebalnya kepulan asap dari pembakaran rumput di sebelah ruas tol. Jarak pandang pengemudi menjadi terbatas hingga terjadi kecelakaan beruntun. Sebanyak 13 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun. Mulai dari truk hingga kendaraan mobil pribadi.

Editor: Syamsul Mahmuddin