Keadilan – Pihak Tokoin angkat suara terkait adanya berita kasus penipuan investasi yang melibatkan mantan CEO Tokoin berinisial RBR. Mereka menegaskan tidak terkait apapun dengan perbuatan RBR.
Sebagaimana diketahui, RBR dilaporkan ke Mabes Polri Senin 13 Juli 2021 silam. Pelapor melaporkan dua dugaan tindak pidanaterhada RBR. Yaitu, dugaan penipuan dan/atau penggelapan transaksi kripto dan dana investasi kapal ikan.
Menurut Perwakilan Tokoin, Welly Salim, Tokoin hingga saat ini tak mengetahui dan tak ada hubungannya terkait permasalahan yang sedang melibatkan RBR. “Namun karena permasalahan ini, secara tidak langsung nama Tokoin juga ikut terseret,” katanya, Minggu (18/7).
Dia menjelaskan Tokoin memang pernah dulu bekerjasama dengan RBR sebagai bentuk pemasaran Tokoin di Indonesia. Namun, lanjut Welly, sejak Desember 2020 kerjasama tersebut telah dihentikan. “RBR sudah bukan menjadi bagian dari Tokoin,” jelasnya.
Karena itu, lanjut Welly, Tokoin berharap permasalahan antara RBR dengan para pelapor dapat segera diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.
Disisi lain, Welly memaparkan. Tokoin selama ini selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang blockchain dan cryptocurrency. “Ini untuk membantu mengembangkan industri blockchain di Indonesia supaya semakin berkembang,” ujarnya.
Tokoin adalah perusahaan rintisan yang bergerak di industri teknologi berbasis blockchain. Pada tahun 2019, Tokoin berfokus menyediakan teknologi blockchain sebagai solusi bisnis bagi para pelaku usaha kecil di negara berkembang seperti Vietnam, Indonesia, Filipina dan negara lainnya.
Pada tahun 2021, tokoin membangun Tokoin Global Research Center di Vietnam yang akan menjadi tempat pengembangan teknologi blockchain yang akan memberikan dampak besar nantinya di Asia Tenggara dan International.
SYAMSUL MAHMUDDIN